Dimana ALLAH part 2

Ayat mutasyabihat itu tak perlu dibahas, tak boleh ditolak, tak perlu di ta’wil, tak boleh ditanyakan bagaimana, dan tak boleh menyerupakan ALLAH dengan makhluk.

Ketika ada orang bertana “dimana ALLAH”…
Jawablah “ALLAH dekat”.
Jika dia bertanya lagi “apakah ALLAH istiwa di atas arsy”.
Jawablah “iya, sesuai dengan makna yang IA kehendaki”. Jika dia bertanya “apakah dzat ALLAH menyatu dengan makhluk”. Jawablah “tidak”.

Apakah ALLAH maha meliputi segala sesuatu ?
Jawablah : iya. Sesuai dengan makna yang IA kehendaki.

Apakah ALLAH di hati ?
Jawablah : ALLAH diingat di hati & menguasai hati. Bukan bertempat di hati

Apakah ALLAH dimana2 ?
Jawablah : dimanapun menghadap disitulah wajah ALLAH. Dan dzatNYA tak menyatu dengan makhluk. DIA maha melihat & mengawasi.

Apakah ALLAH ada tanpa tempat & arah ?
Jawablah :  DIA tak butuh tempat & arah. Arah bukan makhluk & tak wujud. DzatnNYA tak menyatu dengan makhluk. Selebihnya aku tak tau.

Apakah ALLAH di atas langit ?
Jawablah : iya. Sesuai dengan nas qur’an & hadist yang sesuai dengan makna yang IA kehendaki.

Bagaimana ALLAH ?
Jawablah : tak serupa dengan apapun. Tak boleh dibayangkan.

Apakah ALLAH memiliki tangan, wajah ?
Jawablah : iya. Sesuai dengan makna yang IA kehendaki.

Apakah ALLAH jisim ?
Jawablah : aku tak tau. Wallahu a’lam. Tak dalil mengenai jisim. Makhluk saja ada yg bukan jisim seperti udara & cahaya. Tentu aku tak tau apakah ALLAH jisim atau tidak. DIA tak serupa dengan apapun. DIA seperti apa yang DIA sifatkan. Tidak kurang tidak lebih.

Alhamdulillah. Wallahu a’lam.

Tinggalkan komentar